Bintangku

Selasa, 23 Oktober 2012

Tugas Pemprog Bahasa Rakitan Semester III


.model small
.code
org 100h
mulai:
  mov ah,02h
  mov dl,68
  int 21h
  mov dl,69
  int 21h
  mov dl,87
  int 21h
  mov dl,73
  int 21h
  mov dl,32
  int 21h
  mov dl,67
  int 21h
  mov dl,65
  int 21h
  mov dl,72
  int 21h
  mov dl,89
  int 21h
  mov dl,65
  int 21h
  mov dl,32
  int 21h
  mov dl,78
  int 21h
  mov dl,73
  int 21h
  mov dl,78
  int 21h
  mov dl,71
  int 21h






Sabtu, 20 Oktober 2012

Pemrograman Bahasa Rakitan alias Assembly



konsep kerja dari komputer dan posisi bahasa pemrograman dalam keikutsertaanya dalam menerima data, mengolah dan menghasilkan keluaran untuk user. sistem komputer itu terdiri dari 3 elemen yaitu : Hardware, Software, Brainware. bermacam-macam aktivitas komputer pada intinya yang bekerja adalah hardware. Mengapa? Karena hardware adalah salah satu elemen komputer yang betul-betul riil, yaitu bisa kita lihat dan sentuh secara fisik. Ada yang terbentuk dari bahan elektris maupun non elektris.
pertanyaanya sekarang, gimana tuch hardware bisa tahu kapan dia harus nerima data, mengolah sampai mengeluarkan hasilnya. Malahan kalau mau detail, bagaimana hardware bisa tahu harus diolah seperti apa dan hasilnya dikeluarkan diperangkat yang mana. pertanyaan itu dapat dijawab secara singkat
Kenapa hardware bisa bekerja seperti itu??
Karena ada software
software merupakan susunan perintah yang dibuat oleh manusia kemudian ditanamkan kedalam media penyimpan yang nantinya akan dipindahkan ke dalam pengolah (processor) untuk melakukan tugasnya mengatur dan memerintahkan para hardware untuk bekerja.
kalau kita bicara tentang jenis bahasa apa yang digunakan dalam memerintahkan komputer, bisa diri-koe sampaikan bahwa bahasa pemrograman punya level atau tingkatan :
1. Bahasa Tingkat Tinggi (Ex. Delphi, VB, PHP)
2. Bahasa Tingkat Menengah (Ex. C/C++)
3. Bahasa Tingkat Rendah (Rakitan/Assembly)
ada 1 lagi, yaitu Tingkat Sangat Rendah yaitu Bahasa Mesin.




bahwa untuk High Level (Tingkat Tinggi) lebih dekat ke Brainware sedangkan Low Level (Tingkat Rendah) lebih cenderung ke Hardware. artinya untuk High Level akan lebih banyak menggunakan bahasa yang dimengerti oleh manusia, Middle Level alan bercampur antara bahasa manusia dengan kode mesin, sedangkan Low Level akan menggunakan bahasa yang lebih dekat dengan mesin namun masih belum 100% berkode mesin. Bahasa Tingkat Tinggi itu menggunakan kata-kata manusia. mengapa itu bisa terjadi? padahal komputer khan tidak mengerti abjad atau kata-kata manusia.  hal tersebut bisa terjadi karena adanya dukungan INTERPRETER dan COMPILER
kelebihan kita pakai bahasa rakitan ?
Ini dia kelebihannya :
1. Ukuran program lebih kecil, sehingga bisa ngirit media penyimpanan
2. Lebih dekat dengan hardware, sehingga kita bisa benar-benar memanfaatkan seluruh kemampuan komputer
3. Bisa dibuat modular alias terpisah-pisah
4. Memiliki fasilitas makro
Selain kelebihan-kelebihan diatas, Bahasa Rakitan dapat diterapkan tidak hanya pada Personal
Computer saja melainkan bisa kita gunakan sebagai program dari mikrokontroler.

Bahasa Rakitan / Assembly Language

Setelah anda memahami konsep elemen komputer, maka anda mesti mereview lagi tentang jenis bilangan khususnya desimal, biner dan hexadesimal. mengapa? karena Bahasa Rakitan akan menggunakan salah satu atau ketiga jenis bilangan tersebut sebagai value data atau pengalamatan memori. itulah kelebihan Bahasa Tingkat Rendah, karena memori dipanggil secara langsung maka akan lebih cepat eksekusinya berbeda dengan Bahasa Tingkat Tinggi.
Sebagai bahan review, diri-koe akan bahas secara singkat saja tentang Jenis bilangan ini.
1. Biner
bilangan berbasis 2, sehingga hanya terdiri dari 2 bilangan saja yaitu 0 dan 1. sistem komputer menggunakan bilangan ini sebagai representasi dari sebuah nilai yaitu 0V dan +5V.
Contoh Konversinya sebagai berikut :
11101101(2) =
1 x 27 + 1×26 + 1×25 + 0×24 + 1×23 + 1×22 + 0×21 + 1×20 =  23710
2. Hexadesimal
Bilangan berbasis 16, terdiri dari 16 bilangan yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
Contoh Konversinya sebagai berikut :
3A16 = 3×161 + 10×160 = 5810
Lebih detailnya silahkan anda baca lagi dahulu tentang jenis-jenis bilangan serta cara konversinya.
Oc..kita langsung ke bahasan Bahasa Rakitan. Bahasa Rakitan mempunyai 4 tipe instruksi dasar, yaitu : mnemonic (opcode), Operand 1, Operand 2, Komentar.
mnemonic / opcode : instruksi yang akan melakukan aksi terhadap operand.
operand : data yang diproses oleh opcode. sebuah opcode bisa terdiri dari 2 operand atau hanya 1 operand saja.
Sebagai awalan, silahkan anda langsung saja memulai latihan ber-coding ria :-)untuk penjelasan lain-lainnya menyusul setelah anda mencoba dahulu. kebutuhan yang harus ada dalam ber-Assembly adalah Notepad, compiler
1. Ekstrak file yang sudah anda download, file-file itu yang akan menjadikan kode bahasa rakitan kita menjadi file object dan file executable.
2. letakan folder asm tersebut di salah satu drive komputer anda, misalkan saja di drive D.
3. Jalankan Notepad kemudian ketikan kode berikut




4. Simpan kode program ke dalam folder asm yang ada di D dengan nama kode1.asm
5. Buka DOS melalui Start-> Program -> Accessories -> Command Prompt.
6. Arahkan ke folder anda yang ada di D dengan cara ketikan D: kemudian Enter, ketikan cd asm kemudian Enter.
7. Tahap selanjutnya adalah meng-compile kode program anda dengan mengetikan TASM kode1.asm kemudian Enter
8. Cek apakah ada pesan error, jika ada error coba anda cek kembali kode yang anda ketikan dengan kode diatas perbaiki kesalahannya kemudian ulangi compile nya.
9. Tahap selanjutnya adalah Linking, yaitu merubah file object menjadi file executable dengan mengetikan TLINK /t kode1.obj kemudian Enter.
10. Terakhir, anda ketikan kode1 kemudian Enter. Apakah hasilnya ?

 

Jumat, 19 Oktober 2012

SEJARAH TENTANG DIENG

Kata Dieng sendiri berasal dari bahasa Sunda kuno yang berarti tempat dan hyang yang berarti dewa. Sehingga kata Dieng berarti tempatnya para dewa. Dataran tinggi Dieng merupakan sebuah bentangan bekas kaldera kuno yang sangat luas. Letaknya berada di perbatasan antara kabupaten Wonosobo dengan kabupaten Banjarnegara. Di dalam area ini terdapat berbagai tempat wisata yang terpencar. 



Yang pertama, kita bisa mengunjungi Telaga Warna di sisi selatan. Selain indah, telaga warna punya keunikan. Permukaan danau dominan dengan semburat warna hijau dan putih yang berpendar. Jika matahari sangat cerah, pantulan sinarnya berpendar dan menghasilkan beragam warna di permukaan danau.

Dari telaga warna bisa bergeser ke kawah Dieng. Inilah sisa letusan dahsyat pegunungan Dieng di masa lampau. Ada beberapa kawah di lokasi ini. Sebagian beracun, sebagian aman. Yang terbesar dan termasuk aman adalah Kawah Sikidang. Namun pengunjung dihimbau tak terlalu dekat karena bau belereng yang menyengat dan lumpur kawah yang terus mendidih. Untuk keamanan, pengelola wisata memasang pagar kayu di sekeliling kawah.

Dari wisata alam, kita bergeser ke wisata sejarah. Keindahan dan kehidupan di dataran tinggi Dieng, sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu. Hal ini bisa terlacak dari adanya komplek Candi Hindu di kawasan ini. Ada Candi Arjuna, Candi Bima, Candi Semara dan beberapa candi yang memakai tokoh wayang untuk menyebutnya. Kompleks candi diperkirakan dibangun sekitar tahun 600 Masehi pada masa kerajaan Galuh Pajajaran.